Dahsyatnya BerSyukur
https://tadabburdaily.blogspot.com/2015/06/dahsyatnya-bersyukur.html
bersyukur “Hanya saja
aku tidak pernah menipu dan khianat terhadap seorang muslim, dan aku tidak
pernah iri hati dan dengki atas kurnia yang Allah berikan kepada orang lain.”
(inilah yang menyebabkan kamu menjadi calon penghuni surga, jawab Abdullah bin umar)
Syukur saat dalam
kesulitan jauh lebih tinggi nilainya daripada syukur saat dalam keadaan lapang
dan berlimpah karunia..
Nabi Ayub menyikapi
ujian yang menimpanya dengan sabar dan sukur. Beliau tidak mengeluh, apalagi
menggugat kepada Allah. Beliau menyedari semua yang ada padanya adalah milik
Allah maka Allah berhak mengambilnya kembali jika Dia mengkehendaki. Nabi Ayub
merasa malu untuk memohon kesembuhan. Beliau baru sakit selama 7 tahun,
sementara merasakan kesehatan dan kekayaan yang dianugerahkan Allah selama 80
tahun.
Salah satu karakter
orang yang bersyukur adalah merasa cukup dengan pemberian Allah kepada dirinya.
Ia tidak merisaukan apalagi iri hati dan hasud terhadadap kurnia yang
diperolehi lebih besar dan lebih banyak.
Ia lebih suka menfokuskan
pada apa yang dimiliki. Ia lebih memilih mensyukuri apa yang ada daripada
meributkan apa yang tidak ada. Dikasih banyak, ia bersyukur, dikasih sedikit ia
tetap bersyukur( karakter seperti ini adalah sikap hidup yang dicintai
Allah)Allah menjanjikan balasan yang luar biasa bagi siapa saja yang pandai
mensyukuri apa yang dimiliki.
Syukur memiliki
keutamaan iaitu menghilangkan kesusahan, mendatangkan rezeki, menambah rezeki,
mendatangkan kesembuhan dan menjadi ahli syurga
Abdullah bin amir ra
berkata “Rasulullah saw bersabda, sungguh beruntung orang yang berserah diri,
dikurnia rezeki yang cukup dan merasa cukup dengan pemberian Allah kepadanya
(HR. Muslim)
Ada 2 hal yang
membuat kita tidak bersyukur, pertama kita menfokuskan pikiran pada apa yang
diinginkan, bukan apa yang dimiliki. Kedua kecenderungan membandingkan diri
kita dengan orng lain.
Naluri tidak pernah
puas adalah salah satu bagian hawa nafsu yang selalu mengajak kepada kejelekan
tetapi hawa nafsu dapat dikendalikan rasa tidak puas dapat dikendalikan, iaitu
dengan cara bersyukur.
Semoga bermanfat, dan
terus bersyukur atas semua nikmat yang Allah berikan.